Introducing Kongres IQRA 1 & Seminar Nasional Kualitatif
Perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu sosial juga mempengaruhi terbentuknya
cabang-cabang ilmu pengetahuan yang lebih khusus dan dengan sendirinya akan
mempengaruhi perkembangan metodologi penelitian yang dipergunakan. Metode
penelitian kualitatif mengalami perkembangan seiring dengan semakin variannya
disiplin ilmu yang menggunakan metode ini.
Metode
penelitian kualitatif berakar dari pendekatan kualitatif, yang berupaya
menjelaskan fakta atau realitas sosial secara mendalam, memahami realitas
sosial apa adanya berdasarkan struktur pengalaman subjek (native’s point of view).
Ia menangkap makna (meanings) yang diketemukan pada peristiwa atau subjek yang
diteliti, bersifat “belajar dari masyarakat” (learning from the people), tidak
hanya “mempelajari masyarakat” (learning about the people).
Prof. Dr.
Mudjia Rahardjo mengatakan setidaknya ada delapan jenis penelitian kualitatif,
yakni etnografi (ethnography), studi kasus (case studies), studi dokumen/teks
(document studies), observasi alami (natural observation), wawancara terpusat
(focused interviews), fenomenologi (phenomenology), grounded theory, studi
sejarah (historical research).
Di sisi
lain, pesatnya perkembangan teknologi, perubahan arah politik dan kebijakan
negara-negara di dunia, meleburnya batas-batas antar budaya, membuat upaya
memahami masyarakat memiliki kompleksitasnya sendiri. Persoalan metodologi
kemudian menjadi sesuatu yang bersifat dinamis, namun di lain pihak harus tetap
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Sejumlah
cendekiawan dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia menginisiasi
pentingnya suatu platform yang memungkinkan untuk mengangkat wacana metodologi
kualitatif sebagai salah satu arus utama dalam penelitian masyarakat, khususnya
penelitian sosial. Secara informal disepakati pada bulan April 2016 untuk
membentuk sebuah forum Penelitian Kualitatif Indonesia, dengan nama Indonesian
Qualitative Research Association (IQRA). Dari sini diharapkan lahir
pemikiran-pemikiran dan inovasi-inovasi baru yang memperkaya khazanah
penelitian kualitatif.
Untuk
lebih menguatkan eksistensinya, IQRA akan menyelenggarakan Kongres 1 yang
mengundang seluruh anggota, dengan agenda mengesahkan Anggaran Dasar &
Anggaran Rumah Tangga serta Program Kerja asosiasi. Berkenaan dengan itu, IQRA
menggandeng Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya untuk bertindak sebagai tuan rumah (host) kegiatan ini, sekaligus
mendukung FISIP Untag Surabaya melaksanakan Call for Papers tingkat nasional
dengan tema ‘Penelitian Kualitatif untuk Membangun Keindonesiaan’.
Tema
Call for Paper: “Penelitiaan Kualitatif Membangun Keindonesiaan”
Sub
tema:
a. Riset Sosiologi dan
Budaya
b. Riset Organisasi dan
Administrasi Publik
c. Riset Komunikasi, Media
Massa dan Public Relations
d. Riset Multimedia dan
Hiper-Realitas
e. Riset Social
Construction of Reality
f.
Riset
Perilaku Umat Beragama
g. Riset Ekonomi dan
Bisnis
h. Riset Perilaku dan
Psikologi
i.
Riset
Politik, Negara dan Kebangsaan
j.
Riset
Pendidikan dan Perilaku Moral
k. Riset Hukum dan Masyarakat
l.
Riset
Seni dan Budaya Lokal
m. Riset Multikultural,
Kajian Budaya dan Mosmodern
n. Riset Entrepreneurship
dan Inovasi Sosial
o. Riset Ketahanan Nasional
dan Perbatasan
Sukses... smg bermanfaat buat kita semua
BalasHapus